kuliner khas indonesia
Judi Online

Berita Seputar Kuliner Khas Indonesia di Thailand

0 0
Read Time:4 Minute, 16 Second

Tren kuliner dunia memang tidak pernah berhenti berputar. Dari tahun ke tahun, berbagai cita rasa lintas negara terus bermunculan di berbagai belahan dunia. Nah, di tahun 2025 ini, salah satu tren kuliner yang sedang mencuri perhatian di Thailand adalah kuliner khas Indonesia. Yup, aroma rempah Nusantara kini mulai menguasai dapur-dapur restoran dan kafe modern di Negeri Gajah Putih.

Kalau dulu wisatawan Indonesia hanya sibuk mencari makanan khas Thailand seperti Pad Thai, Tom Yum, atau Mango Sticky Rice, kini giliran masyarakat Thailand yang jatuh hati dengan kelezatan masakan Indonesia. Dari rendang sampai sate ayam, semuanya mulai bermunculan di berbagai sudut kota besar seperti Bangkok, Chiang Mai, dan Phuket. berikut foodieunderground.com akan membahas seputar kuliner khas Indonesia di Thailand

1. Fenomena Naiknya Popularitas Kuliner Indonesia di Thailand

Menurut laporan berbagai media kuliner lokal Thailand, tren ini mulai terlihat sejak akhir 2024. Restoran bertema “Indonesian Taste” tumbuh cepat di kawasan urban. Bahkan, ada yang menyebut fenomena ini sebagai “The Rise of Indonesian Flavors”. Salah satu pemicunya adalah gaya hidup masyarakat muda Thailand yang semakin terbuka dengan eksplorasi rasa dan tren makanan lintas budaya.

Selain itu, banyaknya diaspora Indonesia di Thailand juga ikut memengaruhi perkembangan ini. Mereka membawa cita rasa asli Nusantara dan mengadaptasikannya agar sesuai dengan lidah lokal. Misalnya, sambal matah yang biasanya pedas menggigit, kini sedikit dimodifikasi agar cocok untuk orang Thailand yang menyukai rasa asam-pedas ringan.

2. Makanan Indonesia yang Paling Digemari di Thailand

Kalau bicara soal kuliner Indonesia yang sedang populer di Thailand, tentu tidak bisa lepas dari beberapa menu legendaris berikut ini:

  • Rendang Padang
    Siapa yang bisa menolak kelezatan daging sapi empuk dengan bumbu rempah pekat ini? Di Bangkok, beberapa restoran menjual rendang rice bowl dengan konsep kekinian, dikemas modern agar menarik kalangan muda.

  • Sate Ayam dan Kambing
    Aroma bakaran sate di atas arang kini juga jadi favorit warga lokal. Uniknya, beberapa restoran di Thailand bahkan menggabungkan sate Indonesia dengan saus khas Thailand seperti nam jim jaew.

  • Nasi Goreng Jawa
    Menu sederhana ini menjadi pintu masuk utama kuliner Indonesia di Thailand. Banyak kafe di kawasan Sukhumvit dan Silom menjadikannya menu “comfort food” bagi ekspat Asia Tenggara.

  • Tempe Mendoan dan Tahu Crispy
    Tren makanan vegetarian yang sedang booming membuat tempe menjadi primadona baru. Banyak restoran vegan di Chiang Mai kini menyajikan tempe burger dan tempe bowl dengan label “Plant-based Indonesian dish”.

3. Sentuhan Modern di Setiap Sajian

Menariknya, kuliner Indonesia di Thailand tidak hanya disajikan dengan cara tradisional. Para chef muda di sana kini menggabungkan unsur modern dalam penyajiannya. Misalnya, nasi uduk fusion dengan topping seafood tom yum, atau gado-gado dengan dressing kacang yang dipadukan dengan lime sauce khas Thailand.

Beberapa restoran juga menampilkan konsep “interactive dining”, di mana pengunjung bisa langsung meracik sambal sesuai selera. Konsep ini ternyata sukses besar, karena orang Thailand dikenal suka dengan makanan pedas.

4. Dukungan Komunitas dan Pemerintah

Kehadiran kuliner Indonesia di Thailand juga mendapat dukungan dari komunitas diaspora dan pemerintah Indonesia. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok kerap mengadakan acara Indonesian Food Festival, yang menampilkan berbagai makanan khas daerah dari Sabang sampai Merauke.

Acara ini bukan cuma sekadar promosi, tapi juga ajang edukasi tentang budaya dan cita rasa Indonesia. Banyak warga Thailand yang penasaran ingin tahu lebih dalam tentang bahan-bahan dan filosofi di balik setiap masakan Nusantara.

5. Dampak Ekonomi dan Pariwisata

Tren kuliner ini ternyata juga membawa dampak positif bagi sektor ekonomi kreatif. Banyak pelaku UMKM Indonesia yang kini mengekspor bahan makanan seperti bumbu rendang instan, sambal kemasan, dan kerupuk ke Thailand.

Beberapa pelaku bisnis kuliner Thailand bahkan mulai menjalin kerja sama langsung dengan produsen makanan Indonesia. Ini tentu menjadi sinyal baik bagi pelaku usaha kuliner tanah air yang ingin go international.

Selain itu, popularitas kuliner Indonesia di Thailand juga berdampak pada sektor pariwisata. Banyak wisatawan Thailand yang mengaku tertarik untuk berkunjung ke Indonesia hanya karena penasaran ingin mencicipi makanan langsung dari asalnya.

6. Kuliner Sebagai Jembatan Budaya

Lebih dari sekadar urusan lidah, kuliner kini menjadi jembatan budaya antara Indonesia dan Thailand. Melalui makanan, masyarakat kedua negara bisa saling mengenal lebih dekat tanpa batas bahasa.

Ketika seseorang mencicipi soto betawi atau ayam penyet, mereka sebenarnya sedang merasakan sepotong kecil dari warisan budaya Indonesia. Dan dari situlah tumbuh rasa ingin tahu lebih dalam terhadap seni, musik, bahkan pariwisata Nusantara.

7. Tren Masa Depan: “Nusantara on Global Stage”

Melihat perkembangan ini, banyak pengamat kuliner percaya bahwa tahun 2025 akan menjadi masa keemasan bagi kuliner Indonesia di luar negeri, termasuk di Thailand. Dengan gaya penyajian yang semakin modern dan adaptif terhadap selera global, bukan tidak mungkin makanan khas Indonesia akan menembus pasar internasional yang lebih luas.

Mulai dari Bakso Malang Street Edition hingga Es Teler Premium Series, para pelaku kuliner muda Indonesia siap membawa cita rasa Nusantara ke level yang lebih tinggi.

Kesimpulan:
Tren kuliner khas Indonesia di Thailand bukan hanya tentang makanan, tapi tentang bagaimana budaya bisa beradaptasi, berkembang, dan diterima oleh bangsa lain. Cita rasa rempah Nusantara kini bukan sekadar aroma nostalgia bagi perantau, tapi telah menjadi bagian dari gaya hidup global yang dinamis. Dan siapa tahu, dalam beberapa tahun ke depan, rendang atau tempe mendoan akan menjadi menu wajib di restoran bergengsi dunia — semua berawal dari ketertarikan masyarakat Thailand terhadap kekayaan rasa Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %